ANALISIS
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL
THINK
TALK WRITE (TTW) PESERTA DIDIK SMPN 1 MANYAR GRESIK
Syaiful
Hadi
Program Studi
Pendidikan Matematika
Universitas
Muhammadiyah Gresik
syai_77@yahoo.co.id
Abstract
Mathematics communication
ability is one of purposes
of mathematics study
in KTSP.
Mathematics communication
ability is an
ability to convey
mathematics idea in
oral or
written
form. It is very important for student to solve mathematics
problems. But, in fact,
mathematics communication
ability got less
attention by mathematics
study in the
school
for example
in SMP Negeri
1 Manyar Gresik,
so mathematics communication
ability of
students
was still low. Due to that reason, it is needed to find out a way to improve
it. One
of the
way was by
applaying Think Talk
Write (TTW) study
model. The purpose
of this
research was
to know that
there was significant
mathematics communication ability
improvement
in7th grade at SMP Negeri 1 Manyar Gresik through
Think Talk Write (TTW)
study model
at rectangular subject. The type
of this research is
comparative. The draft of
this research
was Post Test
Control Group Random
Subject. The method
research which
was used
were documentation and
test, and the
instrument of this
research was test
question. While,
the data analyze
technique which was
used in this
research was analize
technique inferensial data,
it is test
difference named t
test. From the
result of t
test, the
researcher obtained
that sig value
(0,000) < (0,05),
It means that
there was significant
mathematics
communication ability improvement through Think Talk Write (TTW) study
model
at rectangular subject in 7thgrade at SMP Negeri 1 Manyar Gresik.
Katakunci:
komunikasi matematika, kemampuan, think
talk write
Analisis Pemahaman Metode Pembelajaran
Matematika SD Pada Mahasiswa D2 PGSD UPI
Kampus Serang
Tiurlina
Abstrak
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman mahasiswa D2 PGSD
UPI Kampus Serang pada metode pembelajaran matematika di SD. Pemahaman metode ini meliputi pemahaman
mahasiswa terhadap metode ekspositori, laboratori dan penemuan.
Data didapat dengan melakukan observasi dan tes. Instrumen penelitian ini adalah tes pemahaman metode
pembelajaran matematika di SD yang dibagi dalam 3 kelompok yakni tes menggali pemahaman metode ekspositori,
tes menggali metode laboratori dan tes menggali pemahaman metode penemuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tes pemahaman metode laboratori, 55% dari jumlah sampel memiliki
tingkat pemahaman minimal yang diharapkan, 26,25% memiliki tingkat pemahaman diatas yang diharapkan dan
18,75% memiliki tingkat pemahaman dibawah yang diharapkan. Sedangkan pada metode laboratori 51,25% dari
jumlah sampel memperoleh tingkat pemahaman minimal yang diharapkan, 21,25% memiliki tingkat pemahaman diatas
yang diharapkan 27,5% memiliki tingkat pemahaman dibawah yang diharapkan. Pada metode penemuan, 52,25%
dari jumlah sampel memiliki tingkat pemahaman minimal yang diharapkan, 22,5% memiliki tingkat pemahaman diatas
tingkat pemahaman yang diharapkan dan 25,25% memiliki tingkat pemahaman dibawah tingkat pemahaman yang
diharapkan.
Kata Kunci: metode, pembelajaran, matematikA
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Berjangkar (Anchored Instruction) Materi Luas Kubus dan Balok Kelas VIII
Lilik Ariyanto1
1Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Semarang
Jl. Sidoadi Timur No. 24
Semarang
ABSTRAK
Pembelajaran yang selama ini
digunakan oleh guru-guru SMP pada materi luas kubus dan balok belum memperoleh
hasil belajar siswa yang maksimal, karena yang dipelajari adalah bangun ruang
tiga dimensi tapi disajikan dalam gambar dua dimensi yang statis, sehingga
hasil belajar siswa kurang. Peneliti mencoba untuk menerapkan Anchored
Instruction (AI) dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana pengembangan
perangkat pembelajaran matematika dengan model AI materi luas kubus dan balok
siswa kelas VIII yang valid, (2) apakah perangkat yang dikembangkan valid, (3)
keefektifan pembelajaran matematika dengan AI.
Pengembangan dilakukan
menggunakan modifikasi model pengembangan perangkat pembelajaran dari
Thiagarajan. Pada tahap pengembangan dilakukan validasi dan uji coba lapangan,
validasi dimaksudkan untuk mendapatkan perangkat yang valid dan uji coba
lapangan dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas perangkat. Rancangan uji coba
menggunakan Quasi-Experimental dengan menggunakan kelas VIII-D sebagai
kelas uji coba dan kelas VIII-A sebagai kelas kontrol. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: (1)hasil belajar siswa, diperoleh dengan tes;
(2)aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari hasil observasi; (3)motivasi
belajar siswa yang diperoleh dari angket.
Penelitian ini mengahasilkan
perangkat pembelajaran yang valid dan hasil belajar siswa yang efektif. Pada
uji ketuntasan hasil belajar dengan uji one-Sample T test diperoleh mean
83 dan Sig.(2-tailed) 0.000 yang berarti tuntas untuk batas KKM
nilai 65 dan uji proporsi diperoleh hasil Zhitung
lebih dari Ztabel, hal ini
berarti siswa yang tuntas belajar lebih dari 80% yakni 91,4%. Pada uji regresi
linear ganda diperoleh dan uji signifikasinya diperoleh bahwa aktivitas dan
motivasi belajar siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar dengan R
Square 40,3%. Diperoleh juga bahwa rataan nilai hasil belajar siswa kelas
eksperimen sebesar 83 dan kelas kontrol sebesar 64. 2 1 0,608X 1,070X 4,470 ˆ
Y
Kata
Kunci : Pengembangan, Anchored Instruction, Luas Kubus dan Balok