AKU MENJADI SUPIR BIS

Seorang anak sedang naik bis kota, dan duduk tepat di belakang sang supir bis.
Lalu tiba-tiba anak itu berkomat-kamit sendiri seperti orang gila, “Jika ayahku seekor sapi jantan dan ibuku seekor sapi betina pasti aku akan menjadi anak sapi.”
Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali… Mendengar ucapan tersebut, sang supir bis mulai merasa terganggu konsentrasinya saat sedang menyetir.
Kemudian sang supir mencoba menasehati anak tersebut untuk agar bisa diam, tetapi anak tersebut makin menjadi gaduh dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.
“Jika ayahku seekor gajah jantan dan ibuku seekor gajah betina aku pasti akan jadi anak gajah.”
Dan seperti sebelumnya kata-kata itu pun diucapkan berulang kali.
Sang supir bis pun mencoba lagi untuk menasehati anak tersebut agar dapat duduk dengan tenang dan diam.
Tetapi yang terjadi kebalikannya anak tersebut malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.
Merasa tidak kuat menahan emosinya lagi sang supir bis itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut, “Gimana kalau Ayahmu seorang gay dan Ibumu seorang Pelacur?”
Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, “Aku akan menjadi supir bis…”

AKIBAT BELAJAR SEJARAH

Hasan dan Yanto adalah 2 sahabat sedari kecil, hingga keduanya telah menikah pun mereka tetap melanjutkan persahabatan dan bahkan tinggal bertetangga.
Hasan setiap malam mengikuti acara bahas sejarah internasional. Sedang Yanto hanya nongkrong di warung kopi depan rumah Hasan. Ketika pulang dari acara bahas sejarah, Hasan selalu dengan bangga menerangkan wawasan baru yang didapatnya kepada Yanto.
“To, kamu tahu nggak siapa itu Napoleon?”, tanya Hasan.
“Enggak.”, jawab Yanto singkat.
“Wah sayang sekali, kamu nggak pernah ngikuti acara bahas sejarah hingga kamu nggak tahu siapa itu Napoleon!”, kata Hasan yang kemudian menjelaskannya dengan bangga.
Esoknya Hasan kembali bertanya pada Yanto, “Kamu tahu nggak siapa itu Jenghis Khan?”.
Dan Yanto kembali menjawab ?Enggak? dengan nada kesal, karena dia memang tidak suka sejarah.
Esoknya ketika Yanto melihat Hasan pulang dari acara bahas sejarah, dan sebelum Hasan memberi pertanyaan baru lagi, Yanto langsung memberi pertanyaan lebih dahulu, “San, kamu tahu nggak siapa itu Tohir?”.
Hasan mengkerut, karna sepengetahuannya enggak ada seorang yang bernama besar seperti itu.
“Siapa Tohir itu To, aku nggak pernah dengar namanya dalam sejarah..!?”, ucap Hasan balik bertanya pada Yanto.
“Wah, sayang sekali! Karena kamu setiap malam pergi ke acara bahas sejarah internasional hingga membuat kamu nggak tahu siapa itu Tohir.. Tohir itu lelaki kampung sebelah yang setiap malam datang selingkuh dengan istrimu sewaktu kamu sedang belajar sejarah!!!”, jelas Yanto ketus.

AMBIL AJA KEMBALIANNYA

Di Riau, yang namanya becak… lain banget ama becak di jawa. Becak di riau itu ditarik dari depan. Jadi si abang becak ada di depan dan penumpangnya duduk di belakang.
Para abang becak di sana telah mengenal 1 daerah yang konon katanya angker abis! Pokoknya jarang ada orang yang mau lewatin tuh jalan. Jam sembilan malem aja biasanya udah sepi kaya jam 12 malem, cuma ada suara lolongan anjing-anjing kedinginan.
Suatu ketika, ada seorang abang becak yang baru pulang nganterin penumpang, dan entah gimana, jalan buat balik ke rumah yang biasanya dia lewatin, ditutup karena ada kondangan. Akhirnya dia dengan terpaksa melewati jalan angker tersebut dengan hati yang berat.
Eh… pas di tengah-tengah jalan, tiba-tiba ada seorang gadis yang cuuantiiiiikkkkkkkk banget, kaya siti nurhaliza yang pake baju putih, wajahnya agak pucet, rambutnya panjang sepinggang, dan gadis tersebut sangat wangi, kaya orang abis mandi kembang. Gadis itu menghentikan becaknya si abang. Si abang yang merinding setengah mati, akhirnya mau juga berhenti, walaupun keringat dingin udah mengalir. Gadis tersebut minta dianter sampai ke ujung jalan. Karena saking ketakutan si abang gak berani komentar saat si gadis menaiki becaknya.
Berhubung si abang udah ketakutan setengah mati, dia menarik becaknya sekencang mungkin. Begitu sampai di ujung jalan, si abang merasa, becaknya enteng seperti tidak ada penumpangnya. Mampus deh gw!! Lalu dia menengok ke belakang…
…NAH LHO!!! Gadis tersebut ngilang!!! Si abang makin jiper dong!!!
Besok malamnya, entah gimana, si abang becak kepaksa lewat jalan angker itu lagi. Di sana biasanya kalo acara kondangan ampe tujuh hari tujuh malem!! dan sekali lagi apes banget ketemu ama gadis yang semalem. Sama seperti kejadian kemarin, gadis tersebut minta diantar ke ujung jalan. Si abang yang udah makin takut saja karena peristiwa kemaren malem, makin ngebut membawa becaknya. “Moga-moga gw gak diapa-apain”, batinnya.
Eh… pas lagi ngebut-ngebut gitu, tiba-tiba gadis tersebut nepok bahu si abang becak. Wah… si abang kaget setengah mati, hampir aja dia loncat dari becaknya!! Begitu dia berhenti dan nengok belakang… si gadis cantik berkata, “Bang, bawa becaknya pelan-pelan aja, entar saya jatuh lagi lho… kaya kemaren! Liat jidat saya lecet nih!!”
Wah… bener-bener lega si abang, ternyata tuh cewe bukan setan!! :D
“Maap ya neng, saya kira eneng setan!” kata si abang.
Si gadis jawab, “Ya udah bang kali ini saya maapin, laen kali jangan ngebut-ngebut lagi ya! Mana punggung udah bolong… jidat lecet lagi! Biar saya setan juga bawa duit kali, udah gak jaman bayar pake daun! saya naik becak bukannya karena gak bisa terbang, tapi takut rambut saya rusak! Kaya’ gak tau orang mau kondangan apa??! Ya udah nih duitnya! Ambil aja kembaliannya…”
Si abang becak langsung pingsan di tempat.

MAU ???

Kejadian ini bermula ketika secara tak sengaja aku berpapasan dengan tukang Mie Ayam keliling yang biasa beredar di depan rumah. Siang itu, kulihat dia tengah berasyik masyuk di pinggir jalan, cekikikan sambil melihat sesuatu yang ada di tangannya. Bahkan saking asiknya, gerobak mie ayam itu ditinggalkannya begitu saja, seakan mengundang pemulung jail untuk mengangkutnya
Karena penasaran, diriku pun bertanya…
“Mas Jason…” (panggil saja demikian, karena dia sering dipanggil Son ama pelanggannya) “Son… mie ayamnya siji maning sooon…, sedang apa kok asik bener di pojokan?” tanyaku.
“Eh mas ganteng… (satu hal yang aku suka dari Jason adalah: Orangnya suka bicara Jujur!), ini mas, lagi update status!!…”
WADEZIG!!!
“Weehhh… njenengan fesbukan juga to??” tanyaku heran.
“Ya iyalah mas… hareee geneee ga fesbukan?!? Lagian kan lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat fesbuk, kata pak Hermawan Kertajaya kan dalam berdagang kita harus selalu melakukan diferensiasi termasuk dalam hal pemasaran mas…”
GLEK!! Kalah gw! Gw yang sering naik Kereta ke jawa aja gak tau kalo ada yang namanya Hermawan Kereta Jaya.
“Emang mas statusnya apa?” tanyaku penasaran.
“Nih mas aku bacain: Promo Mie Ayam, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambah kuah, beli empat gratis timbang badan… takutnya anda obesitas… segera saya tunggu di gang Jengkol, depan tengkulak Beras Mpok Hepi. Mie Ayam Jason : Melayani dengan Hati… ampela, usus dan jeroan ayam lainnya…”
GUBRAK!!!
Dua kosong untuk mas Jason…
Gw yang udah lama fesbukan aja gak bisa bikin status se-atraktif dia.
Tapi ada yang aneh pas kulirik ke henpon yang dia pake, aku kira henponnya blekberi atau minimal nokia seri baru yang uda bisa pake internetan. Selidik punya selidik, ternyataa… henponnya lawas bin jadul… HP yang masih monokrom, suara belum poliponik, dan masih pake antena luar kayak radio AM.
“Mas, tapi kok bisa update fesbuk pake henpon sederhana gitu? (bahasa halusnya henpon lawas) Gimana caranya??”
“Owwh… gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri?” jawab dia datar.
“Ohh… mas nya pake Kartu Three ya? Yang gratis internetan itu?”
“Bukaaaan mas, Tri itu lengkapnya Tri Ambarwati… Dia itu pacar saya, sama-sama dari Tegal, yang kerjaannya jagain Warnet 24 Jam! Jadi kalo butuh update, tinggal sms dia aja nanti dia yang gantiin status saya, lha wong dia tiap hari di depan komputer jagain warnet. Paling sebagai balesannya saya gratisin mie ayam seminggu sekali… murah to…”
Mendadak kepalaku pusing…
Bagaikan menderita dehidrasi akut sekaligus hipotermia tingkat tiga, aku limbung mendengar jawaban spektakuler dari mas Jason…
BRUK!!
“Lho mas… mas… jadi beli mie ayam ndak… kepriben iki?”
MAU UPDATE STATUS GRATIS?
PAKE TRI!
MAU???

225 M

Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Di bawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1: “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2: “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu.”

Anda Pengunjung ke :