WANITA HYPER

Seorang wanita cantik dan muda berkonsultasi kepada seorang psikolog ahli, “Dok, tolong bantu saya,” katanya.
“Setiap kali saya bertemu pemuda ganteng, kami selalu berakhir di ranjang, dan setelah itu saya menjadi merasa bersalah dan depresi selama seminggu.”
“Hmm… Saya paham,” kata si psikolog, “Anda ingin agar saya membuat Anda tahan terhadap godaan.”
“Oh, bukan begitu, Dok!!
Saya ingin Dokter membuat agar saya tidak merasa bersalah dan depresi setelah melakukannya.” kata wanita cantik tersebut.

KEJEPIT

Seorang kakek bercerita kepada cucunya tentang kisah penjajahan Belanda tempo doeloe. Di tengah asiknya bercerita tiba-tiba si kakek menangis tersedu-sedu diiringi dengan rintihan yang memilukan.
Merasa terbawa suasana cucunya angkat bicara, “Sudahlah kek, memang tempo doeloe itu sangat menyedihkan tapi kan sekarang kita udah merdeka…”
Dengan nada agak menyedihkan si kakek menjawab, “Cu, bukannya kakek sedih karena tempo doeloe, tapi biji Kakek kejepit di kursi rotan ini!!!”
“Dasar Kakek!!! Pakai sarung tanpa CD ya, Kek???”, kata cucunya.

YANG MANA BOSSNYA

Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.”
Guru: “Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?”
Murid: “Bupati, Bu!!!”
Guru: “Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?”
Murid: “Gubernur, Bu!!”
Guru: “Presiden dan Wakil Presiden, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?”
Murid: “Presiden, Bu!!”
Guru: “Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?”
Murid: “Seharusnya sih Rakyat, Bu!!”
Guru: “Kok, pakai seharusnya?”
Murid: “Karena sekarang malah terbalik Bu guru.”
Guru: “Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?”
Murid: “Yang pasti mereka suka warna abu-abu.”
Guru: “Betul, terus apalagi?”
Murid: “Suka konspirasi politik”
Guru: “Demi apa?”
Murid: “Kepentingan, Bu!!”
Guru: “Tepat sekali, sering muncul di mana mereka?”
Murid: “Di televisi, Bu!”
Guru: “Karena apa?”
Murid: “Karena skandal dan kasus, Bu!!”
Guru: “Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?”
Murid: “Pasti sering mendadak tajir, Bu!!”
Guru: “Darimana, kok bisa gitu?”
Murid: “Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas.”
Guru: “Dari siapa?”
Murid: “Dari yang pengin diuntungkan.”
Guru: “Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?”
Murid: “Setiap hari, Bu!!”
Guru: “Kok bisa, alasannya?”
Murid: “Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat.”
Guru: “Biasanya yang dibahas apa?”
Murid: “Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan.”
Guru: “Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?”
Murid: “Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!”
Guru: “Kenapa semestinya?”
Murid: “Karena aneh, Bu!”
Guru: “Aneh kenapa?”
Murid: “Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu.”
Guru: “Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya.”
Murid: “Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu.”
Guru: “Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?”
Murid: “Kan, nggak tahu malu, Bu.”

BAJU KUSUT

Malam pertama… Nenek pake BAJU TIPIS, Kakek cuek aja…
Malem kedua… Nenek pake BIKINI, Kakek diam seribu bahasa…
Malem ketiga… Nenek TELANJANG BULAT, Kakek komentar, “Baju kusut kok dipake…”
http://www.malau.net/page/11/

BAJURI DAN ONENG DI ATM

Bajuri: “Ngeliatin ape lu, Neng?”
Oneng: (Bisik-bisik) “Bang, aye tau PIN orang yang diri di depan kite hehehe…!”
Bajuri: “Nyang bener lu, emang berape nomer PIN-nye?”
Oneng: “Empat bintang…!”

Anda Pengunjung ke :