45 Kumpulan Kata-kata Penyejuk Hati




The Power of Words : kumpulan kata-kata dari sahabat Rasulullah saw dan orang-orang shaleh
  1. “Agar engkau bisa mencintai dirimu dengan benar, rasakan pentingnya cinta itu dan apa saja manfaat-manfaat yang ada dibelakangnya.” (Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz Asy Syuraim)
  2. “Mencari momentum untuk berubah dengan suatu tanggal atau waktu tertentu adalah sebuah tindakan yang bodoh.” (Imam Abu Hamid Al Ghazali rahimahullah)
  3. “Tidak ada minuman yang diteguk oleh seseorang yang lebih disukai Allah, daripada kemarahan yang ditahannya.” (Abu Darda)
  4. “Ilmu itu cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat.”(Imam Syafii)
  5. “Saudaraku, jika kamu menginginkan kawan yang baik. Jadikanlah Al-Quran sebagai kawan baikmu.” (Hatim Al Asham)
  6.  “Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka yang berseri-seri, mengucapkan kata-kata yang lemah lembut.” (Umar bin Khatab)
  7. “Hiburlah jiwa kalian, sesaat barang sesaat. Karena jiwa itu bisa berkarat. Seperti halnya besi yang bisa berkarat.” (Umar bin Khatab)
  8. “Orang yang paling aku sukai adalah ia yang menunjukkan kesalahanku.” (Umar bin Khatab)
  9. “Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, disaat inilah saksimu adalah juga hakimmu.” (Ali bin Abi Thalib)
  10. “Seseorang akan lupa ilmu yang dipelajarinya akibat dosa yang dilakukannya.” (Abdullah bin Mas’ud)
  11.   “Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal; kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.” (Ali bin Abi Thalib)
  12.    “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah; tidur di waktu pagi, sedikit sholat, malas-malasan, dan berkhianat.” (Ibnu Qayyim)
  13.   “Terlalu mudah menukil berita ‘katanya’, bisa membuat celaka bagi orang lain dan membuat celaka diri sendiri, disadari atau tidak disadari.” (Syaikh Muhammad Sa’id)
  14.   “Siapa yang kuat, hendaklah bersandar pada kekuatannya untuk melakukan ketaatan kepada Allah. Da siapa yang lemah hendaklah menahan dirinya dari berbuat maksiat kepada Allah.” (Hasan bin Ali ra)
  15.   “Diantara tanda kerendahan hati, engkau mengucapkan salam kepada orang yang engkau jumpai.” (Abdullah bin Mas’ud ra)
  16. “Membaca menjadi sebab manusia memiliki akhlak terpuji, sifat mulia dan prerilaku yang benar.” (Syaikh Abdullah Aalu Jaalillah)
  17. “Teman yang tidak membantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tidak akan lama.” (Imam Syafii)
  18.   “Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman.” (Sahl Ibnu Abdullah)
  19.    “Laki-laki yang kosong (jiwanya) adalah orang yang membiarkan syahwatnya mengendalikan akalnya dan yang mati rasa bersalahnya.” (Syaikh Muhammad Al Ghamidhi)
  20.   “Saat terdesak, tak ada jalan lain kecuali berlari menuju Allah Ta’ala, berdoa dan mendekat pada-Nya.” (Syaikh Sultan Abdullah Al-Umary)
  21. “Siapa yang berasa senang dengan pujian orang terhadap.   dirinya , berarti ia telah mengizinkan syaitan untuk masuk ke dalam perutnya.” (Ahmad Athaillah)
  22. “Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.” (Umar bin Khatab)
  23. “Usaha yang halal itu lebih berat daripada memindahkan bukit ke atas bukit.” (Ibnu Abbas)
  24.    “Hendaklah setiap kalian berbuat semampunya, untuk menolong pasangannya mencintai Allah dan mendapat ridha-Nya. Betapa banyak perempuan yang telah menjadi perantara bagi keshalihan suaminya.” (Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syanqithi)
  25. “Hati-hatilah kalian pada kekhusyukkan yang nifaq. Yakni bila tubuh seseorang secara lahir terlihat khusyuk tapi hatinya tidak khusyuk.” (Khudzaifah Ibnu Yamani)
  26.  “Sesungguhnya iman yang benar adlah ketika ia kokoh didalam hati dan terlihat bekasnya dalam prilaku.” (Sayyid Quthbi)
  27.    “Hiduplah tanpa rasa sedih dengan yang telah lalu. Hiduplah dengan cita-cita bersama hal-hal yang baru. Dan hiduplah lebih dewasa dari masa lalu yang tidak berguna.” (Syaikh Nabiha Jabir)”  
  28.   “Dunia itu akan pergi menjauh. Sedangkan akhirat akan mendekat. Dunia dan akhirat tersebut memiliki anak. Jadilah anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak dunia. Hari ini (di dunia) adalah hari beramal dan bukanlah hari perhitungan (hisab), sedangkan besok (diakhirat) adalah hari perhitungan (hisab) dan bukanlah hari beramal.” (Ali bin Abi Thalib)
  29.  “Kenali dan berikan apresiasi pada diri Anda. Karena sesungguhnya sebuah bencana layak menimpa orang yang tidak bisa mengenali dan mengapresiasi dirinya.” (Syaikh Abdul Lathif bin Yusuf Al Muqrin)
  30.   “Jika yang mencintai berjalan untuk menjumpai orang yang dicintai, tentaranya-tentaranya akan pergi bersamanya; cinta berada didepan pasukan, asa yang memanggul senjatanya, dan rindu yang memandu jalannya.” (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah)
  31.   “Kalau bersyukur itu ada sebelum mengadu, maka (pengaduan) itu tidak disebut mengadu.” (Abdullah bin Mas’ud ra)
  32.   “Ingatlah, bahwa amal yang sedikit tapi rutin dilakukan akan melanggengkan amal ketaatan.”(Syaikh Imam An Nawawi Rahimahullah)
  33.   “Tidak ada kebaikan pada diri orang yang tidak mau mencari harta yang halal; dengannya ia menjaga muka (kehormatan)nya dari manusia, menyambung kekerabatan, dan mengeluarkan haknya.” (Said bin Musayyab ra)
  34.   “Allah akan memberi sanksi bagi orang yang dibukakan pintu kebaikan tapi menggunakannya, dengan memberi sekat antara hati dan keinginannya.”(Ibnu Qayyim Al Jauziyah)
  35.  “Tangis yang dibenarkan adalah jika berasal dari suara hati karena dorongan iman lalu diwujudkan dengan tindakan.” (Abu Abdirrahman rahimahullah)
  36.   “Tidak ada satu tarikan nafaspun yang kau hembuskan, melainkan ada takdir yang dijalankan-Nya pada dirimu. Karena itu, tunduklah pada Allah dalam setiap keadaan.” (Ibnu Athaillah As Sakandari)
  37.    “Sesungguhnya jiwaku adalah jiwa yang mempunyai banyak harap. Aku pernah berharap menjadi amir, aku telah mendapatkannya. Aku berharap menjadi khalifah, juga telah mendapatkannya. Sekarang, cita-citaku adalah surga, dan aku berharap mendapatkannya.”(Khalifah Umar bin Abdul Aziz ra)
  38.  “Aku punya ibu, maka aku berani dan kuat. Jika dunia terasa sempit, dalam dekapan ibuku hidup terasa luas. Dan jika kehidupan membuatku lelah, disisi ibuku aku merasakan kehangatan, semangat, dan optimisme.” (Syaikh Ahmad Al Munsi)
  39.  “Ketakutan dan kesusahan itu dapatmenghancurkan potensi besar, dan mengubah wajah-wajah berseri dan bercahaya menjadi layu.” (Syaikh Muhammad Al Ghazali Rahimahullah)
  40.   “Rasa senang itu setengah perjalana. Jika ia ada, jalan menuju tujuan lebih mudah dicapai.” (Syaikh Samih Al Ghutnani)
  41.    “Siapa yang ridha dengan apa yang diberikan Allah kepadanya ia akan kaya. Dan siapa yang memalingkan pandangannya kepada apa yang dimiliki orang lain, dia akan mati dalam keadaan miskin.” (Imam Ja’far bin Muhammad Ash Shadiq ra)
  42.   “Saudaraku, perbanyaklah membaca doa yang datang dari sang Kekasih (Muhammad saw), karena didalamnya ada obat penghilang kegelisahan dan kesedihan.”  (Syaikh Ridha bin Muhammad As Sanusi”
  43.   “Adalah Abdullah bin Mas’ud jika keluar menemui kawan-kawannya, ia berkata ‘Kalian adalah obat dari kesedihan-kesedihanku’.” (Ibnu Abid Dun-ya rahimahullah)
  44.    “Kurang percaya diri, adalah sifat wara’ yang palsu, yang menimpa diantara kaum Muslimin; ia menolak berbicara, padahal sebenarnya dia mampu”. (Syaikh Ibrahim Ad Duwaisi)
  45.   “Perasaan tunduk pada agama dan perintah-perintahnya, ada rasa sakit. Dan meninggalkan perasaan itu ada kesenangan (kebebasan). Tapi menolak perasaan itu akan mendatangkan rasa sakit yang dahsyat (neraka), dan menerimanya akan memberi kenikmatan tiada terkira (syurga).” (Syaikh Husni Al Basybisyi)

Anda Pengunjung ke :