IPM PATUT DIUNGGULKAN

Tidak dapat di pungkiri dua organisasi ortonom ini saling mengadu eksistensi dikalangan para pelajar, bahkan meninjau dari beberapa sekolah yang berlabel muhammadiyah, masih banyak yang menggunakan sistem organisasi pelajar yang cenderung pada Organisasi Siswa Intra Sekolah,walaupun pada hakikatnya sama. tetapi IPM yang dulu di kenal sebagai IRM, tentu saja memilki perbedaan yang signifikan. Misalnya dilihat dari sudut pandang wilayah teritorial, IPM memiliki tingkatan yang lebih meluas dan menjangkau di bandingkan OSIS. tingkatan tersebut adalah :

1. Pimpinan Ranting yang meliputi sekolah-sekolah yang berlabel muhammadiyah.
2. Pimpinan Cabang yang meliputi kecamatan yang terdiri atas eksistensi ranting-ranting penyusunnya.
3. Pimpinan Daerah yang meliputi jangkauan kota maupun kabupaten yang terdiri atas eksistensi pimpinan cabang yang menyusunnya.
4. Pimpinan Wilayah yang mencakup jangkauan provinsi yang terdiri dari eksisitensi berbagai daerah.
5. Pimpinan Pusat yang mencakup seluruh jangkauan nasional di seluruh pelosok Indonesia.


IPM pada dasarnya berkisar pada pelajar bukan hanya pelajar dari Sekolah Menengah atas saja, melainkan meliputi Sekolah Menengah Pertama dan Mahasiswa pun ikut bergabung di IPM, setidaknya hingga berusia 24 tahun. Sehingga disinilah suatu keunikan dari sebuah nama organisasi otonom muhammadiyah ini.

Ditinjau dari dua aspek penentu keberhasilan suatu organisasi dapat di lihat dari sudut kualitas dan kuantitas sebagai berikut :

1. Segi kualitas
Aktivis yang ikut bergabung di IPM mulai dari ranting hingga pusat, merupakan orang-orang yang kritis dan berwawasan luas. Mereka mencoba menjadi seorang akademisi tanpa meninggalkan namanya sebagai akitivis.
2. Segi kuantitas
Melihat gejala yang terjadi pada pelajar muhammadiyyah khususnya kota bandung dan umumnya pelajar muhammadiyah se-Indonesia, bukanlah menjadi konflik yang pelik bagi organisasi IPm untuk melebarkan sayap cakupannya di kiprahnya sebagai organisasi yang menangani dan bergerak pada kalangan pelajar.

Contoh TATA TERTIB PESERTA



TATA TERTIB PESERTA ORASI 2012
·        Tidak melakukan aktifitas lain yang dapat mengganggu berlangsungnya acara.
·        Hp di getarkan atau di silent selama kegiatan/acara berlangsung.
·        Memakai atribut dan peralatan yang telah ditentukan panitia.
·        Bersikap santun kepada sesama peserta dan panitia.
·        Menjaga kebersihan di mana pun berada ( tidak membuang sampah sembarangan terutama ditempat kegiatan ORASI).
·        Meminta izin kepada panitia ketika ingin keluar pada saat kegiatan/acara berlangsung.
·        Tidak diperbolehkan merokok atau mengkonsumsi zat aditif lain pada saat acara.
·        Apabila tata tertib ini dilanggar, maka panitia memberikan punishment bisa berupa menghapal vocab dan mufradat atau yang lainnya selama tidak melanggar hak asasi manusia.



maaf sebelumnya, ini adalah tata tertib ORASI UKM di UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SGD BANDUNG, jadi mungkin banyak perbedaan.


Anda Pengunjung ke :