Lailatul Qadar : Night a Thousand Months

Night of Glory

Alhamdulillah, tidak terasa kita sudah memasuki shaum hari ke-19. Dan sebentar lagi kita akan bertemu dengan malam yang dinanti-nanti seluruh umat Islam yaitu Lailatul Qadar. Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang sangat besar karena malam ini terdapat kesaksian turunnya Al-Quran yang mengantarkan orang yang berpegang teguh padanya kejalan keagungan dan kemuliaan, serta mengangkatnya ke puncak ketinggian dan keabadian. Umat Islam yang selalu mengikuti Sunnah Rosulullah hanya perlu berlomba-lomba untuk bangun malam dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala.

Keutamaan Lailatur Qadar
Lailatul Qadar ditetapkan mempunyai nilai yang lebih baik daripada seribu bulan  dan juga pada malam ini semua urusan dipecah-pecahkan dengan penuh kebijaksanaan. Allah SWT berfirman :

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر﴿١﴾  وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾  لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾  تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾  سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥﴾
 
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar ". [ QS. Al-Qadr : 1-5 ] 
   
Waktu Lailatul Qadar
Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa waktu Lailatul Qadar itu jatuh pada malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 serta malam terakhir dari bulan Ramadhan. Sebuah pendapat menyebutkan Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir pada bulan Ramadhan. Hal tersebut ditunjukan oleh hadis 'Aisyah  ra. yang menceritakan : " Rasulullah SAW selalu bangun pada sepuluh malam terakhir pada bulan Ramadhan seraya bersabda : "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir. jika salah seorang diantara kalian tidak mampu atau lemah, maka hendaklah dia tidak ketinggalan untuk mengejar tujuh malam yang tersisa".
 
Bagaimana Seorang Muslim Mendapatkan Lailatul Qadar ? 
Orang yang diharamkan mendapatkan malam yang berkah ini berarti dia telah diharamkan dari semua kebaikan, dan tidaklah seorang diharamkan dari kebaikannya melainkan dia benar-benar merugi. oleh karena itu, Hendaknya kita menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan penuh harapan pahala dari Allah SWT. Jika kita mengerjakan hal tersebut, niscaya Allah akan memberikan ampunan kepada kita atas dosa-dosa yang telah kita kerjakan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya : " Barangsiapa mendirikan ibadah pada (malam) Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan harapan akan pahala, maka akan diberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosanya yang telah berlalu ".
dan disunahkan untuk membaca do'a dan memperbanyaknya.
Rasulullah SAW bersabda : " Bacalah.......
 
   
 
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Rasulullah SAW telah menyifati  pagi dari Lailatul Qadar agar orang Muslim dapat mengetahui, malam apakah itu :
Dari Ubay ra. dia bercerita, Rasulullah SAW bersabda  yang artinya : " Pagi (setelah) malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar menyinarinya, seakan-akan ia bejana sehingga naik"
Dari Abu Hurairah ra. dia bercerita, "Kami pernah membicarakan Lailatul Qadar di dekat Rasulullah SAW, maka beliau pun bersabda, " Siapa diantara kalian yang menyebutkan, yaitu ketika bulan terbit, dimana ia seperti separuh mangkuk."
Dari Ibnu 'Abbas ra., dia bercerita, Rasulullah SAW bersabda, " Lailatul Qadar merupakan malam penuh kelembutan, cerah, tidak panas, dan tidak pula dingin, dimana matahari pada pagi harinya tampak lemah kemerahan."
 
 
 
SUMBER :
Usamah, Abu dan Hasan, Ali. 2005. Meneladani Shaum Rosulullah. PUSTAKA IMAM SY-SYAFI'I.  Jakarta.


 
 
 
 

Anda Pengunjung ke :